Teh hitam atau black tea itu dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan.
Teh hitam disebut juga sebagai teh fermentasi.
Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ali Khomsan MS dan ahli kesehatan jantung Dr Mohammad Taufik Spj dalam sebuah diskusi tentang teh, di Bogor, mengemukakan manfaat teh hitam (black tea) seperti, menurunkan resiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Berbagai manfaat teh hitam itu tidak lepas dari beragam kandungan senyawa-senyawa dan sifat-sifatnya yang ada di dalam teh hitam.
Prof Ali menjelaskan, dari berbagai referensi, diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat kita cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh. Utamanya adalah antioksidan serta Theaflavin cuku tinggi. Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner.
Senyawa Theaflavin merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, anti diabetes dan anti penyakit lainnya. Senyawa Theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup signifikan. Teh hitam juga dapat menaikkan aktivitas insulin dalam tubuh, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes sebagai salah satu sumber pangan alami.
Untuk mendapatkan manfaat teh sebagai pencegah penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah, minumlah teh hitam satu sampai dua cangkir teh hitam setiap hari.
Menurut penelitian teh hitam indonesia mengandung theaflavin lebih tinggi dibandingkan teh hitam asal jepang atau china. Sehingga manfaat teh hitam indonesia untuk mencegah penyakit jantung koroner lebih tinggi.
Teh hitam disebut juga sebagai teh fermentasi.
Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ali Khomsan MS dan ahli kesehatan jantung Dr Mohammad Taufik Spj dalam sebuah diskusi tentang teh, di Bogor, mengemukakan manfaat teh hitam (black tea) seperti, menurunkan resiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Berbagai manfaat teh hitam itu tidak lepas dari beragam kandungan senyawa-senyawa dan sifat-sifatnya yang ada di dalam teh hitam.
Prof Ali menjelaskan, dari berbagai referensi, diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat kita cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh. Utamanya adalah antioksidan serta Theaflavin cuku tinggi. Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner.
Senyawa Theaflavin merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, anti diabetes dan anti penyakit lainnya. Senyawa Theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup signifikan. Teh hitam juga dapat menaikkan aktivitas insulin dalam tubuh, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes sebagai salah satu sumber pangan alami.
Untuk mendapatkan manfaat teh sebagai pencegah penimbunan kolesterol dalam pembuluh darah, minumlah teh hitam satu sampai dua cangkir teh hitam setiap hari.
Menurut penelitian teh hitam indonesia mengandung theaflavin lebih tinggi dibandingkan teh hitam asal jepang atau china. Sehingga manfaat teh hitam indonesia untuk mencegah penyakit jantung koroner lebih tinggi.
disadur dari : suarakarya-online.com
0 komentar: